A. Definisi Gambar Asli, Cleanup, dan Sisip
Menggambar (Inggris: drawing) adalah
kegiatan membentuk imajinasi, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan
alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan
mengolah goresan dari alat gambar.
Clean up adalah menggambar dengan cara
membersihkan/menghaluskan gambar supaya tampak lebih indah dengan cara
menduplikat atau pun menjiplak gambar yang kita clean up, jadi gambar yang kita
clean up pasti akan tamapak lebih bagus. "Clean-Up"
merujuk kepada proses penyempurnaan karya seni
kasar animasi 2D.
Tujuan Clean
Up adalah untuk menciptakan animasi dengan halus, garis konsisten seni dan
garis berat sebelum ditransfer ke cels untuk melukis.
Sisip yaitu menyisipkan gambar atau teks pada animasi ataupun gambar ,
akan tetapi untuk mendapatkan hasil sisipan yang baik , kita juga harus
mengatur dramatisasinya . Apakah gambar sudah sesuai dengan background yang
ditempati, maka dari itu dari segi warna,ukuran,dan pencahayaan perlu kita atur
ulang.
Jadi menggambar dengan cara clean up dan
sisip adalah menggambar dengan membersihkan gambar yang kemudian kita
perindah supaya tampak lebih nyata, dan untuk mendapatkan hasil maksimal kita
sisipkan gambar yang bertujuan untuk menserasikannya.
B. Team
Work Animator
Untuk
memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya,
yaitu :
1.
Produser
Seorang
produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan proyek film dan
mengelola budget.
2.
Sutradara
Seorang
sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kreatif pada film,
mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan pada talent
(drawing artist, background artist, pengisi suara, editor, dan special efect),
dan mengatur sinematografi film. Seorang sutradara menjadi subordinat/ wakil produser,
bahkan pada hal – hal tertentu sutradara kadang merangkap menjadi produser.
3.
Scriptwriter /
Screenwriter
Scriptwriter
bertugas membuat naskah cerita film (screen play) yang digunakan oleh sutradara
untuk membuat visualisasi cerita. Scriptwriter merencanakan dialog dan
menggambarkan suasana. Pedomana yang biasa digunakan adalah satu lembar naskah
untuk durasi 1 menit dalam pembuatan film. Namun demikian, produser dan
sutradara akan sangat berkuasa dalam menentukan perubahannya.
4.
Storyboard Artist
Storyboard
artis bertugas membuat storyboard dari hasil screenplay yang digunakan sebagai
panduan visual dari cerita. Antara script dan storyboard saling mendukung,
script sebagai kata – kata dan storyboard sebagai visualnya.
5.
Drawing Artist
Drawing
artist bertanggung jawab terhadap pembuatan gambar – gambar pada setiap frame
dari keseluruhan film yang dibuat. Drawing artist secara garis besar dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu :
a.
Key Animator
Key
Animator bertugas membuat gambar – gambar kunci (utama) dari sebuah gerakan/
animasi. Dalam 1 gerakan dengan format 25 fps, frame yang dibuat 5 sampai 7
gambar. Selain pandai menggambar, keahlian yang harus dimiliki oleh key
animator adalah harus memiliki juga imajinasi yang tinggi untuk membayangkan
gerakan dalam tiap – tiap adegan.
b.
Clean – Up Animator
Menyempurnakan
gambar sketsa yang telah selesai dibuat.
c.
InBetweeners Animator
Animasi
yang telah dibuat oleh key drawing bisa diteruskan oleh in betweener. Seorang
in betweener membutuhkan kecepatan dalam menggambar.
6.
Coloring Artist
Coloring
artist bertugas mewarnai gambar – gambar hasil scan dan menempatkannya dalam
frame – frame yang kemudian siap diedit oleh editor.
7.
Background Artist
Background
artis bertugas sebagai pembuat background. Seorang background artist harus
menguasai pandang ruang tiga dimensi agar dapat berimajinasi untuk membuat
background yang mendukung nuansa sekitar untuk karakter di dalamnya.
8.
Checker & Scannerman
Checker
bertugas sebagai line test, yaitu mengecek garis – garis gambar yang belum stabil
atau inconsistent dan memastikan tidak ada frame yang kurang dari sebuah
animasi kartun.
Biasanya
line test atau checker berfungsi juga sebagai scannerman yang bertugas menscan
gambar untuk diolah secara digital.
9.
Editor
Setelah
frame – frame dalam gambar tertera oleh coloring, berikutnya giliran tugas
seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang dikombinasikan
dan disinkronkan antara video dan audio. Suatu saat editor juga berlaku sebagai
ahli special effect ketika tambahan efek pada film dibutuhkan.
10. Sound
Editor
Sound
editor bekerja pada saat sebelum produksi, sound editor bertugas mengambil
suara senbari juga sebagai panduan lipsynk dalam dope sheet bagi animator.
Bersama editor pasca produksi mengedit dan menyempurnakan suara dubber dan
sound effect dalam adegan film.
11. Talent
atau Pengisi Suara
Talent
dalam film kartun adalah para pengisi suara yang berperan pada masing- masing
karakter/tokoh dalam cerita film.
EmoticonEmoticon