MACAM - MACAM PROGRAM WEB DESIGN

 
       Salah satu pemrograman web adalah HTML. Software ini bisa dibangun cukup dengan notepad yang sudah berada di dalam sistem operasi windows. Adapun software yang bisa digunakan untuk mengedit dan memeriksa kembali halaman web dapat di instal software antara lain :  Notepad ++, Dreamweafer, PHP Editor, dan lain - lain. Beberapa software pendukung dalam merancang webstatis, misalnya Photoshop, CorelDraw, Macromedia Flash, dan lain - lain.

Berikut macam-macam software pembuat web yang biasa digunakan : 


1. Bahasa Pemrograman HTML

    Hyper Text Markup Language ( HTML ) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet.

2. Bahasa Pemrograman PHP

    PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI ( Form Interpreted ), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

3. Bahasa Pemrograman ASP

    ASP singkatan dari Active Server Pegas merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. Bahasa Pemrograman XML

    XML atau Extensible Markup Languaage adalah bahasa markup serbaguna yang di rekomondadikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan markup tegs seperti halnya HTML nemun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/ merkup pada sebauh dokumen. 

5. Bahasa Pemrograman WML 

    WML kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML ( eXtensible Markup Language ). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protokol nirkabel. 

6. Bahasa Pemrograman PERL 

    PERL adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix ( SunOS, Linux, BSD, HP-UX). PERL juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, Power PC, BeOS, VMS, EBCDIC, PERL merupakan bahasa pemrograman yang mirip bahasa pemrograman C. 

7. Bahasa Pemrograman CFM 

    CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe Cold Fusion/ Blue Dragon/ Coldfusion Studio. Syntax ColdFusion berbasis HTML 

8. Bahasa Pemrograman Java Script

    Java Script adalah bahasa scripting handal yang bejalan pada sisi client. Java Script merupakan sebuah bahasa script handal yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan java script kita membutuhkan java script enable browser yaitu browser yang mampu menjalankan Java Script. 

9. Bahasa Pemrograman CSS
    
    Cascading Style Sheets ( CSS ) adalah suatu bahasa stylessheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokument yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML 



#sumber  :multimedia smk_seri-d

JENIS - JENIS RANCANGAN WEBSITE





Langkah pertama sebelum kita membuat website adalah perencanaan, perencanaan judul atau nama website yang akan kita buat, isi atau topik yang akan kita muat, dan tentunya rancangan website atau desain view yang menjadi ciri khas kita. Berikut ini jenis - jenis Rancangan Website, diantaranya sebagai berikut :


1. Web  Static

    Web static adalah jenis website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanya seputar pemrosesan link saja. Jenis web ini menggunakan client side scrip, yaitu scrip - scrip yang dapat dimengerti oleh komputer client  saja ( dalam hal ini browsher ) seperti html, java scrip, css, dan lain - lain.



 2. Web Dinamsi

    Dalam Web dinamis, Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks, seseorang bisa merubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser.  Permintaan yang dikirimkan oleh pengguna dapat di proses oleh server untuk kemudian ditampilkan dalam isi yang berbesa-beda menurut alur programnya. Jenis web ini menggunakan server side script, yaitu bahasa pemrograman yang dapat diproses oleh server untuk kemudian di tampilkan di browsher pengguna dengan client side script.
    Contoh web dinamis adalah forum-forum yang ada di internet . Dalam web dinamis, kita bisa mengisi content dari web tersebut, mengubah data diri, dan mengirimkan pesan, kita bisa mengisi content dari web tersebut, mengubah data diri, dan mengirimkan pesan.

    Berikut ini jenis - jenis website  dinamis yang masih beredar dan mulai menjadi trend. 

a. Basic

    Secara umum, website basic disediakan untuk publikasi infoemasi. Adapun informasi yang disediakan adalah beraneka ragam profile pribadi hingga company prodile. Fokus situs ini adalah publikasi informasi. 




contoh company profile dalam tampilan website

b. Search Engine 

   Situs search angine adalah situs yang menyediakan mesin pencari, Search engine secara otomatis mencari otomatis mencari dan menyimpan data situs - situs yang beredar di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang tergabung di dalam website yang terhubung di internet, seperti mencari sebuah alamat website, atau mencari file-file multimedia dan grafis yang terkandung di dalam website. Dalam hal ini, situs - situs lain berlomba-lomba untuk menduduki tempat tertinggi untuk dapat dicari oleh search engine. Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain, misalnya: google, yahoo, MSN, dan lain - lain. 

c. Portal 

    Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. Tetapi di dalam portal, situs-situs lebih tersusun untuk disajikan. Berbeda dengan serch engine situs-situs bukan dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari melainkan disimpan dan dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal besar juga menyediakan layanan internet lain seperti email bagi member dan lain - lain . Fokus situs ini adalah sebagai gerbang dan facebook bagi situs lain. 



contoh tampilan portal site

d. Blog 

   Blog merupakan buku panduan yang terpublikasi di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan melalui website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan dipublikasikan di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet. Fokus situs ini adalah management artikel. 


 e. Networking 

    Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung para member untuk membentuk suatu komunitas. Member-member di dalam website ini saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Didalam website ini sesama member dapat saling berkenalan  dan menjamin relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan tesimonial pun terjadi di antara member yang belum atau sudah menjalin relasi. 
Fokus situs ini adalah friend realitionship atau berteman dan berkomunikasi di dalam internet. 

f. Forum 

   Forum merupakan situs membersip seperti halnya networking, namun situs forum tidak berfokus dalam frien realitionship seperti situs networking. Situs ini lebih berfokus sebagai ajang diskusi di internet, Adapun diskusi berbentuk tulisan yang di posting oleh member diorganisasikan dengan lebih baik hingga perkategori yang terdiri atas berbagai sub. Tujuannya situs ini adalah sebagai wadah saling bertukar pikiran dalam berdiskusi, dengan kata lain, fokus situs ini adalah forum diskusi online.

 contoh Forum Site

 G. News 

    News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publikasi kan lewat internet. Pengelola website dapat mengelola tulisan dan mengatur berita. Dengan demikain, pengguna internet dapat melihat informasi berita tersebut melalui websit. Fokus situs ini adalah management berita.

contoh news site
 
H. Event Organizer 

    Situs jenis ini adalah situs yang mengelola menejemen informasi pengadaan acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu, misalnya informasi tentang waktu penyelenggaraan diadakannya sebuah event yang terlewatkan dan event yang akan diadakan nanyinya. Di dalam juga memuat keterangan tentang event tersebut dan judul event. Fokus situs ini adalah sebagai manajemen informasi evnet.


contoh event  organizer site


J. Gallery 

    Gallery site menyediakan fasilitas foto dan gambar secara online. Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu di kategorikan, dimanage, untuk selanjutnya di publikasikan. Fokus situs ini adalh foto, gambar dan video.
     contoh Gallery site

K.  E-commerce 

    Situs dengan sistem e-comerce adalah situs yang betujuan untuk melakukan perdagangan melalui internet. Pengelola dapat mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikanya secara online beserta haganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai toko di dalam internet. Fokus situs ini adalah perdangan online.


 contoh E-commerce

L. E-learning 

   E-learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui intenet. Pembelajaran dilakukan berbagai media seperti tulisan, gambar, dan multimedia. Fokus situs ini adalah pembelajaran on-line.

 
 contoh E-learning 


Dari kesemua website diatas tidak mengherankan bila terjadi fasilitas dari satu atau beberapa jenis situs ada di dalam satu situs utama, Misalnya situs networking seperti friendster dan multipy menyediakan juga fasilitas bloging dan e-comerce. Untuk mendapatkan jenis dari situs - situs tesebut dapat ditentukan dari fokus mana situs tersebut dibuat.

KRITERIA SITUS YANG BAIK




Ada sembilan kriteria situs web yang baik, yaitu sebagai berikut :



1. Usability

    Menurut Jakob Nielson, usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan situs web dengan efektif ( doing things right ). Berdasarkan pendapat tersebut, situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usabilitas ini, yaitu :

a) Mudah untuk di pelajari
b) Efisien dalam penggunaan
c) Mudah untuk diingati
d) Tingkat kesalahan rendah


2. Sistem Navigasi ( struktur )

    Syarat navigasi yang baik antara lain mudah dipelaajari, tetap konsisten, memungkinkan feedback, muncul dalam konteks, menawarkan alternatif lain, memerlukan perhitungan waktu dan tindakan, menyediakan pesan visual  yang jelas, menggunakan label yang jelas dan mudah di paham, serta mendukung tujuan dan perilaku user.

3. Graphic Design

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan design visual, diantaranya sebgai berikut :

a) Gunakan desain visual  yang menciptakan kejelasan kegunan
b) Buatlah situs web yang berkesan profesional dan orisinil
c) Jaga grafik agar berukuran kecil dan gunakan fasilitas optimize pada program pengolah grafik
d) Gunakan format yang tepat. Format JPG dan PNG 24bit digunakan untuk foto, format GIF dn PNG 8bit untuk image berwarna sederhana
e) Beberapa tips untuk membuat konten yang baik

    1. Kenali audiens
    2. Jaga konten agar tetap Uptudate
    3. Nyatakan kebijakan dengan jelas
    4. Dahulukan kuwalitas di atas kuantitas

4. Compatibillity

 a) Tes di berbagai browsher, pertimbangkan agar setiap browsher yang digunakan uset bisa   m     enampilkan halaman dengan layuot yang sama.

b) Pastikan web bekerja paling di platform  PC
c) Jika Memungkinkan tawarkan pilihan tampilan situs , baik halaman web yang pelan maupun cepat (   Versi HTML )

d) Jika memakai Plug In pastikan user dapat mendoenload dengan mudah


5. Loading Time

   Perhatikan agar kecepatan akses memungkinkan halaman dibuka oleh server

6. Functionally

   Penggunaan scrip kode HTML, CSS, Php dan database harus optimal

7. Accesibility

   Halaman web harus dapat dipakai oleh setiap orang, baik anak-anak, pemuda, maupun orang tua, termasuk oleh orang cacat

8. Interactivity

   Buat situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situs web dan melibatkan pengguna situs web untuk feed back.


9. Contents

    Desain grafis tanpa konten tidak berguna dan tidak  bermanfaat sma sekali, konten yang menarik, relefem dan pantas untuk target audiens, adalah kuncinya. Penggunaan bahasa yang baik pun harus di perhatikan, hindari kesalahan dalam penulisan, tata bahasa, atau tanda baca.




#sumber : bukumultimedia-seri d smk/mak

    



    

PRINSIP - PRINSIP DESAIN WEB

    Prinsip utama sebuah desain web adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras, konsistensi, ruang kosong, dan lain-lain. Dengan menggunakan prinsip - prinsip tersebut situs web diharapkan dapat memiliki desain yang baik dan efektif sehingga mudah dibaca dan cepat di mengerti adapun prinsip-prinsip desain web sebagai berikut :

1. Keseimbangan 

Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen dasain sehingga antara yang satu dengan yang lainnya memiliki bobot yang sam. ada tiga jenis keseimbangan yaitu :

a) Keseimbangan simetris ( Formal ) memiliki bobot keseimbangan yang sama


contoh web dengan keseimbangn simeteris


b) Keseimbangan asimetris ( informas ) mempunyai bobot yang tidak seimbang.
  
gambar web asimetris
c) Keseimbangan radial : model melingkar dari titik suatu objek. 

2. Kontras 

    Dengan kekontrasan yang tepat, tampilan web akan menonjol dan menarik perhatian

3. Konsistensi 

    Suatu Konsistensi di dalam desain membuat pengunjung merasa nyaman karena dapat menjelajah web dengan mudah.

4. Ruang Kosong

    Web menyediakan ruang kosong yang berguna untuk mengistirahatkan mata. Selain itu, kegunaan ruang kosong di dalam web sebagai berikut :

a) Menghubngkan elemen-elemen dalam sebuah layout
b) Membuat bentuk positif dan negatif
c) Memberikan nuansa 3 dimensin
d) Menegaskan sebuah elemen
e) Mempermudah pemahaman layout
f) Membuat halaman tampak dinamis
g) Mempermudah pembacaan Tek



 
Ruang kosong dalam web 

PENGERTIAN DAN FUNGSI SITUS WEB

1.  Pengertian Desain Web 

 

  
Contoh halaman Web

    Desain web adalah seni dan proses dalam menciptakan halaman web tunggal atau keseluruhan yang bisa melibatkan estetika dan seluk beluk mekanis dari suatu operasi situs web dengan tujuan utama terpusat pada look dan feel dari situs web tersebut. Sebagian aspek yang mungkin tercakup pada desain web atau produksi web adalah menciptakan animasi dan grafis, pemilihan warna, pemilihan font, desain navigasi, menciptakan isi, HTML / XML authoring, Java Scrip programing, dan pengembangan e-commerce.

    Desainer Web adalah orang yang bertugas mendesain halaman web. Tugas desainer web secara umum adalah menentukan look dan feel sebuah situs web. Seorang desainer web yang baik harus mampu memahami seni, program, dan aspek elemen yang ada pada web.

     Secara garis besar, penciptaan desain web didasarkan pada tiga hal yakni estetika, mood, dan konten. Estetika berhubungan dengan keindahan, warna, font, corak, kesesuaian produk dengan keserasian gambar, tipogrfi, dan navigasi. Mood berkaitan dengan pengesanan atau pemberian pesan kepada pengunjung mengenai perasaan dari situs tersebut. Tampilan situs bisa membawa ke masa lalu, masa kini atau masa mendatang, juga bisa membawa rasa sedih, gembira, simpati, dan lain - lain. Beberapa elemen yang mengekpresikan mood ditampilkan melalui warna, teks, layout, gambar grafis, dan efek pendukung lainnya. Konten meliputi isi halaman web yang lengkap, menarik, one stop visiting. Hal yang berkaitan dengan konten misalnya web memiliki situs download, chating, searching, menu member, registrasi, dan info lainnya yang dibutuhkan.

2.  Fungsi Situs Web 

Sebelum mendesain web, sebaiknya kita mengetahui dan memahami bebrapa fungsi dari situs web tersebut. Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Fungsi Komunikasi    : Web menyediakan fasilias komunikasi ( chating, forum, dan lain - lain )
b) Fungsi Informasi        : Web menjadi wadah informasi umum  ( News,Profile pengguna, dn lain2 )
c) Fungsi Intertainment  : Situs web manjadi sarana hiburan ( game online, film, musik, dan lain - lain )
d) Fungsi Transaksi         : Situs web dapat dijadikan sarana transaksi online barang dan jasa.



Materi Lengkap - Menggabungkan Teks kedalam Multimedia





 1)    Pengertian Tipografi
Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis.
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Readability dipengaruhi oleh :
 * Jenis huruf
 * Ukuran
 * Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya.
* Kontras warna terhadap latar belakang.
Sedangkan legibility ditentukan oleh :
 *  Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.
  * Penggunaan warna
  * Frekuensi pengamat menemui huruf dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh desain tipografi :
 





2)    Sejarah Tipografi

Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas, baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan ritual. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictograph sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari pictograph hingga ideograph, berupa simbol-simbol y  ang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks.

 
 


 

Gambar pictograph
                            Gambar ideograph



3)    Perkembangan Huruf

Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Dalam sejarah perkembangantipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.
Kejayaan kerajaan Romawi  di abad pertama yang berhasil menaklukan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikanya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z  ditambahkan dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. 

 

 






Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga jumlah keseluruhan alphabet Latin menjadi 26. 


Rangkuman
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifat. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility). Dalam sejarah perkembangantipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.


Bentuk dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi

1)    Bentuk Huruf

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. 
 Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.



 Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :
  1. Capline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari setiap huruf besar
  2. Meanline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian teratas dari badan setiap huruf kecil
  3. Baseline : garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian terbawah dari setiap huruf besar
  4. Descender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline
  5. Ascender : bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline
  6. X-Height : jarak ketinggian dari baseline ke meanline


   Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai karakter. Setiap karakter apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal


2)    Pengukuran dalam Tipografi

Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup :
a. Relative Measurement
*  pengukuran tinggi huruf
*  panjang baris huruf
b. Spacing Measurement
*  jarak antara huruf yang satu dengan yang lain (kerning)
*  jarak antar baris (leading)
* jarak antar kata (word spacing/tracking)

Rangkuman
Setiap huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal dan  terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke). Pengukuran dalam tipografi mencakup pengukuran tinggi huruf, panjang baris huruf, jarak antarhuruf, jarak antarkata serta jarak antarbaris.

Karakteristik Fisik Huruf
1)    Klasifikasi Huruf
Menurut James Craig, jenis huruf dibedakan menjadi :
Roman/Serif

Ciri dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketitipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Contoh : Times New Roman.


Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hamper sama. Kesan yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh : Helvetica dan Arial.



Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab.




Monospace


Adalah jenis huruf yang mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan mempunyai ruang yang sama. Contoh : Courier. Huruf pada mesin ketik adalah juga huruf Monospace.


Dekoratif/Miscellaneous
 

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Cocok dipakai untuk Headline.






2)    Karakteristik Fisik Huruf

 Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.

Rangkuman
Huruf secara garis dikelompokkan menjadi lima yaitu : Roman/Seif, Sans Serif, Script, Monospace, Dekoratif/Miscellaneous. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Kekontrasan dapat terjadi karena tebal-tipis, besar-kecil, keras-lembut, lebar-sempit, tegak-miring, padat kontur dan padat bergeraknya huruf.

Pedoman Penggunaan Huruf Secara Efektif


1)    Pedoman Penggunaan Huruf

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.
Bila ditinjau dari grand desain tipografi, pendekatan terhadap permasalahan tipografi dibedakan menjadi dua kelompok :
  • Tipografi mikro
Menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan huruf, leading, dan kerning.
  • Tipografi makro
Menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif mulai dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.


2)    Pemilihan Huruf

Perwajahan huruf adalah sebuah konsep yang abstrak seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, ataupun atmosfir-atmosfir yang terdapat di dalamnya, seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tenteram, ataupun romantic. Interpretasi tersebut adalah sebuah bentuk asosiasi terhadap suatu realita yang didapat dari berbagai macam referensi serta rekaman beragam pengalaman.
Di bawah ini adalah contoh penggunaan jenis huruf yang kurang tepat.
      


  
Tampilan fisik dari jenis-jenis huruf di bawah ini saling berbeda dan masing-masing bentuk huruf memiliki potensi dalam merefleksikan sebuah kesan.

Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus (special effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan. Dalam sebuah rancangan grafis, penggunaan huruf dengan efek-efek khusus sebaiknya diputuskan bukan sebagai pilihan utama, selama jenis huruf-huruf lain (yang tanpa efek) masih dapat mengakomodasi karakter ataupun atmosfir-atmosfir dari citra atau pesan yang akan disampaikan.

Kini, teknologi digital telah memungkinkan diciptakannya berbagai macam bentuk efek visual dengan meggunakan teknologi komputer. Namun yang perlu diingat adalah bahwa penggunaan efek-efek khusus pada huruf harus disesuaikan dengan kebutuhan desain. Penerapan efek-efek yang eksesif akan mempengaruhi legibility erta merusak estetika dari rancangan.
Huruf-huruf dekoratif dan script memiliki limitasi dalam penggunaannya, tidak seperti huruf-huruf mainstream yang memiliki kompatibilitas untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Biasanya penggunaan huruf-huruf dekoratif dan script diterapkan untuk keperluan  atau tujuan-tujuan tertentu seperti dalam desain logo, label, judul buku, ataupun menu hidangan.
Rangkuman
Naskah yang dicetak dengan huruf besar kecil (upper-lower case) akan lebih nyaman dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case, bentuk lower case lebih mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang lain. Naskah yang keseluruhannya dicetak sengan huruf besar (all caps) terasa akan lebih cepat melelahkan mata. memilih huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang dihasilkan dapat merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan diangkat. Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus (special effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan.
Prinsip dasar dalam perancangan tipografi

1)    Sintaksis Tipografi
Dalam ilmu bahasa, sintaksis berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan  urutan yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti : huruf membentuk kata, kemudian kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat, dan objek.
Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom, dan margin.
Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.

Di bawah ini adalah contoh monogram, yaitu lambang atau logo yang terbentuk dari penggabungan dua buah huruf.
          
                A + N                                                                                A - Z          

              
 
2)    Persepsi Visual

Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual.
Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam melihat sebuah pola visual.

3)    Focal Point

Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point). Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point dengan berbagai kemungkinan. Contoh : 


  4)    Grid Systems

Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui gridsystems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk  menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
Berbasis pada golden section, proporsi yang identik dengan luas halaman akan menghasilkan perhitungan rasio lebar margin sebagai berikut :
-        Margin atas = 3
-        Margin bawah = 6
-        Margin luar = 4
-        Margin dalam =2




5)    Alignment

Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut :
Rata kiri (flush left)
Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek. Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk irregular yang memberi kesan dinamis.
Rangkuman
Ada lima prinsip dasar dalam perancangan tipografi yaitu Sintaksis Tipografi, Persepsi Visual, Focal point, Grid Systems, dan Alignment.

Format Tata Letak

1)    Tata Letak Berbagai Unsur Grafis

Memadukan unsur-unsur grafis merupakan sebuah seni tersendiri dalam menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif. Untuk menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif diperlukan sebuah pengorganisasian dan penataan yang tepat. Pengorganisasian dan penataan unsur grafis ini dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Dalam dunia grafis terutama di bidang periklanan dikenal istilah layout. Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak.
Fungsi tata letak menurut Freddy Adiono Basuki (2000) adalah untuk mencapai keharmonisan, nilai estetis, ekonomis, dan komunikatif. Freddy Adiono Basuki juga membagi tahapan tata letak menjadi tiga, yaitu :

  1. Membuat tata letak miniature atau sketsa kecil (thumbnail), merupakan tahap perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sket kolom teks dan kolom gambar.


  1. Membuat tata letak kasar (abrupt lay out), merupakan tahapan rancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.

  1. Membuat tata letak komprehensif, merupakan tahapan rancangan dimana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan benar yang sudah siap cetak.


Dari contoh di atas terlihat bahwa  unsur-unsur komunikasi grafis disusun dalam format tertentu. Peletakan setiap unsur memprioritaskan bagaimana format tata letak  mampu mengorganisasikan unsur-unsur dengan baik, benar, dan komunikatif. Jenis tata letak yang umum digunakan adalah vertikal, horizontal, dan diagonal.
2)    Komposisi Tata Letak
Komposisi (composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmonis, komunikatif, dan persuasif. Kaidah-kaidah komposisi yang harus diketahui adalah :
  1. Proporsi (proportion), merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang dan lebar antara gambar dengan bidang gambar.
  2. Keseimbangan (balance), yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang berlawanan ataupun bertentangan. Dalam bidang desain, yaitu suatu keadaan ketik di semua bagian pada karya tidak ada yang lebih terbebani, atau di semua bagian bebannya sama sehingga akan membawa rasa tenang dan enak dilihat.
  3. Irama atau ritme, yaitu adanya pengulangan dan gerakan yang ajek, teratur, terus menerus, yang bisa divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.
  4. Kesatuan (unity), artinya seluruh unsur yang dipergunakan harus saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik. Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan, hubungan kemiripan, hubungan keselarasan, hubungan keterikatan, hubungan keterkaitan dan hubungan kedekatan.
  5. Pusat perhatian (focus of interest), menyangkut peletakan unsur yang menjadi perhatian utama atau paling dominan untuk disampaikan. Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada pertimbangan estetika, komunikatif, dan persuasif.
Kontras (contrast), merupakan perbedaan keadaan unsur-unsur atau antara organisasi unsur yang dapat dicapai dengan perbedaan tinggi-rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya.
Rangkuman
Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsuru-unsur komunikasi grafis yang disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak. Tata letak memiliki macam dan tahapan, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif. Format tata letak yang umum digunakan adalah horizontal, vertikal dan diagonal. Di dalam mengatur tata letak harus memperhatikan kaidah-kaidah komposisi proporsi (proportition), keseimbangan (balance), irama atau ritme, kesatuan (unity), pusat perhatian dan kontras.

Kategori

Kategori